Surat Perjanjian Pinjaman Uang: Pengertian dan Contoh

Pernah nggak sih kamu dipinjami uang oleh kerabat atau teman tapi ternyata sulit ditagihnya? Apalagi kalau uang yang dipinjami bukanlah uang yang sedikit, pastinya nyesek bukan? Nah, oleh karena itu perlu surat perjanjian pinjaman uang untuk menghindari hal-hal yang tidak menguntungkan si pemberi pinjaman maupun si penerima pinjaman. Sebab, surat perjanjian pinjaman uang ini memiliki kekuatan hukum loh. Simak yuk artikel di bawah ini untuk tahu lebih lanjut mengenai surat perjanjian pinjaman uang.

Pengertian Surat Perjanjian Pinjaman Uang

Hasil gambar untuk unsplash money

Secara sederhana, surat perjanjian pinjaman uang dapat dikatakan sebagai acuan tertulis resmi yang melibatkan pemberi dan penerima pinjaman sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak.

Alasan Dibuatnya Surat Perjanjian Pinjaman Uang

Berikut beberapa alasan kenapa seluruh kesepakatan hutang piutang harus dituangkan dalam tulisan:

Memberikan kejelasan mengenai pihak-pihak terkait

Surat yang memuat perjanjian harus berisikan informasi-informasi yang jelas mengenai seluruh pihak yang terlibat dalam sebuah kesepakatan.

Jika sebuah perjanjian mengenai hutang piutang maka segala informasi mengenai pihak pemberi dan penerima pinjaman harus dijelaskan dengan sejelas-jelasnya.

Meminimalisir Permasalahan Dikemudian Hari

Surat perjanjian pinjam uang yang akan dibuat harus berisi informasi yang jelas mengenai hak dan kewajiban pihak pemberi dan penerima pinjaman yang telah disepakati sebelumnya.

Apabila terjadi ketidak sepahaman mengenai hak dan kewajiban pihak terkait di kemudian hari maka surat hutang piutang yang telah dibuat dapat dijadikan rujukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Mengunci Resiko yang Mungkin Terjadi

Perjanjian yang telah disepakati bersama selanjutnya akan ditanda tangani oleh pihak terkait serta para saksi-saksi diatas materai sehingga surat tersebut memiliki kekuatan hukum.

Syarat Utama Surat Perjanjian Pinjaman Uang

Isi sebuah perjanjian bisa saja berbeda dengan perjanjian yang lain. Isi surat perjanjian pinjam uang atau utang piutang akan berbeda dengan isi perjanjian sewa menyewa.

Namun meskipun berbeda, setiap perjanjian memiliki poin-poin utama yang mungkin akan sama secara garis besar pada setiap perjanjian. Berikut beberapa syarat-syarat utama sebuah perjanjian yang baik:

Judul

Surat harus memiliki judul yang jelas berdasarkan objek perjanjian. Seperti “Surat Kespakatan Penyewaan kendaraan”, “Surat Kesepakatan Pinjaman Uang”, dll.

Judul surat sebaiknya dibuat dengan jelas bila perlu menggunakan huruf kapital serta diletakkan di bagian tengah atas surat.

Pembuka

Bagian pembuka surat umumnya berisi kata-kata pembuka yang diikuti dengan data-data lengkap dari pihak-pihak terkait.

Isi Perjanjian

Pada bagian ini, seluruh isi perjanjian akan dijabarkan dengan jelas dan detail. Isi perjanjian umumnya berisi hak-hak dan kewajiban setiap pihak, aturan-aturan main, pasal-pasal, serta informasi-informasi tambahan yang dibutuhkan.

Isi surat harus dibuat dengan sejelas-jelasnya. Hindari kalimat-kalimat atau pernyataan-pernyataan yang membingungkan atau bermakna ganda sebab dapat menjadi cela munculnya kesalahpahaman antara kedua belah pihak.

Penutup

Bagian penutup surat akan berisi kata-kata penutup, waktu penandatanganan, serta space untuk tandatangan dari pihak-pihak terkait serta para saksi-saksi.

Hal yang penting untuk diingat adalah untuk memperkuat dasar hukum surat yang dibuat, maka pihak-pihak terkait harus melakukan tandatangan diatas materai.

loanFaktor yang Mempengaruhi Persetujuan Pengajuan Surat Perjanjian Pinjaman Uang Untuk Usaha

Selain surat pengajuan hutang usaha, umumnya kamu juga akan diminta menyerahkan berbagai dokumen lain seperti KTP, akta pendirian usaha, perizinan usaha (SIUP, TDP). Setelahnya, pihak perbankan atau investor akan melakukan evaluasi terhadap pengajuan pinjaman dana usaha kamu. Ada beberapa faktor yang mereka pertimbangkan dalam persetujuan pengajuanmu, yaitu:

Karakter (Character)

Pihak pemberi pinjaman akan mengecek riwayat kreditmu di perbankan, bisa melalui wawancara langsung dengan kamu atau supplier-supplier kamu. Tujuannya untuk mengetahui kemampuan dan kemauan kamu dalam membayar hutang usaha nanti.

Kondisi (Condition)

Kondisi ekonomi yang sedang terjadi di negara serta industri bisnismu.

Modal (Capital)

Dengan mengetahui kekayaan bisnis yang kamu miliki (capital), calon pemberi pinjaman akan melakukan penilaian apakah kamu layak mendapat pinjaman usaha dan seberapa besar dana yang layak untuk diberikan.

Kapasitas (Capacity)

Calon pemberi pinjaman menilai riwayat bisnis, rencana bisnis, hingga laporan keuangan. Karenanya, pastikan laporan keuanganmu tersusun rapi.

Jaminan (Collateral)

Calon pemberi pinjaman akan meminta kamu menyerahkan jaminan aset (collateral). Jadi, jika misalnya kamu tak sanggup membayar hutang usaha, mereka akan menyita jaminan aset milikmu.

Tujuan Dibuatnya Surat Perjanjian Uang

Hasil gambar untuk unsplash wrinting

Surat perjanjian uang dibuat tentu agar dapat memberikan ketenangan bagi pihak-pihak yang terlibat. Sebab surat perjanjian uang ini dapat dijadikan kekuatan hukum jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau yang tidak diharapkan. Surat perjanjian uang dapat membantu menyelesaikan masalah secara legal melalui jalur hukum. Adapun tujuan dibuatnya surat perjanjian uang antara lain sebagai berikut:

Sebagai konfirmasi pada semua pihak yang terlibat

Dalam surat perjanjian uang tentu akan dicantumkan data diri dari pihak yang terlibat baik si pemberi pinjaman dan si penerima pinjaman. Data diri ini disesuaikan dengan identitas KTP (Kartu Tanda Penduduk) dari masing-masing pihak. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan identitas atau kemungkinan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mengelak saat ditagih pelunasan pinjaman.

Sebagai konfirmasi dari besarnya uang yang dipinjam dan waktu transaksinya

Dalam surat perjanjian uang tentu memuat besarnya uang pinjaman yang dipinjam serta waktu pelunasan tersebut dilakukan. Dengan ketentuan yang jelas seperti ini maka pihak manapun tidak bisa melakukan kecurangan atau mengubah nominal dalam perjanjian uang tersebut.

Untuk menghindari adanya perselisihan

Jika dalam suatu perjanjian uang terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat, maka kedua belah pihak dapat segera menyelesaikan masalah tersebut merujuk pada surat perjanjian pinjaman uang yang telah dibuat. Dengan begitu masalah dapat diselesaikan dengan cepat.

Untuk menghindari risiko terburuk

Dalam meminjamkan uang kepada orang lain, tentu ada risiko yang harus ditanggung peminjam. Risikonya bukan hanya peminjam yang kabur atau gagal bayar utangnya melainkan ada risiko yang tidak terduga yakni seperti peminjam yang meninggal dunia sebelum melunasi transaksinya.

Namun, dengan adanya surat perjanjian uang ini maka pemberi pinjaman dapat menagih uang tersebut kepada ahli waris peminjam atau yang memiliki kuasa penuh terhadap jaminan yang telah diserahkan oleh peminjam sebelum meninggal dunia merujuk pada surat perjanjian uang yang telah dibuat.

Komponen Penting Yang Harus Ada Dalam Surat Perjanjian Uang

Dalam menulis surat perjanjian uang, ada komponen penting yang harus ada di dalamnya. Sudah sangat jelas bahwa surat perjanjian uang merupakan surat formal sehingga surat ini harus memuat informasi mengenai jenis surat sebagai judul di bagian atasnya, tangga, nomor serta lampirannya.

Sementara untuk bagian isi surat memuat berbagai informasi tentang pihak yang membuat pernyataan dan perjanjian yang disepakati. Untuk mengetahui lebih lengkapnya dari komponen dalam surat perjanjian uang berikut diantaranya:

Data diri kedua belah pihak

Komponen paling penting pertama ada data diri dari pihak pertama selaku pemberi pinjaman uang dan pihak kedua selaku peminjam. Data yang terdapat dalam surat ini meliputi informasi nama lengkap, tempat tanggal lahir, pekerjaan, alamat dan nomor induk kependudukan (NIK).

Jumlah dan tujuan dari dilakukannya pinjaman

Perlu diketahui bahwa dalam surat perjanjian uang harus ada pernyataan mengenai jumlah dan tujuan pinjaman tersebut serta waktu penerimaan pinjaman tersebut oleh pihak yang meminjam.

Jangka waktu pengembalian

Tidak lupa dalam surat perjanjian uang juga harus dicantumkan mekanisme pengembalian uang dan jangka waktunya sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Tidak lupa cantumkan juga waktu tenggangnya jika diperlukan.

Jaminan pinjaman

Dalam surat perjanjian uang sertakan juga penyertaan jaminan berupa aset si peminjam seperti rumah, mobil, perhiasan dan lain sebagainya yang akan diserahkan kepada pemberi pinjaman jika si peminjam gagal membayar atau melunasi pinjamannya.

Kompensasi pinjaman

Dalam surat perjanjian pinjaman juga harus disertakan besaran kompensasi yang diterima pemberi pinjaman berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

Penyelesaian masalah atau perselisihan

Dalam surat perjanjian uang juga perlu disertai mekanisme penyelesaian masalah apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat antara kedua belah pihak baik melalui cara kekeluargaan hingga menempuh jalur hukum.

Itulah komponen penting yang harus ada dalam surat perjanjian pinjaman uang. Namun, jika peminjam uang tidak menyertakan jaminan dan pemberian kompensasi maka informas pada kedua point tersebut bisa diabaikan begitu saja berdasarkan kesepakatan bersama.

Tips Membuat Surat Perjanjian Pinjaman Uang Untuk Usaha

Hasil gambar untuk unsplash wrinting

Dalam menulis surat perjanjian hutang usaha, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar hasilnya sesuai, yakni:

Komponen yang harus dicantumkan

Pada dasarnya, membuat surat surat perjanjian hutang usaha tidak jauh berbeda dari surat formal lainnya. Setelah menuliskan jenis surat sebagai judul di bagian tengah atas, ikuti dengan tanggal, nomor, dan lampiran. Pada bagian isi surat, tulis tentang pihak pembuat pernyataan, isi pernyataan, dan isi perjanjian yang berhubungan dengan peminjaman. Baru setelah itu ditandatangani oleh pihak pemberi pinjaman, penerima pinjaman, dan saksi. Jangan lupa materai dan nama lengkap masing-masing pihak.

Hitung dana yang dibutuhkan

Pada bagian isi surat perjanjian, kamu diminta untuk mencantumkan jumlah pinjaman dana yang diajukan. kamu tak bisa asal menentukan jumlahnya karena Anda harus mempertimbangkan apakah Anda mampu mengembalikan dana tersebut. Hal ini sangat dipengaruhi oleh estimasi keuntungan bisnis. Katakanlah kamu membutuhkan modal sekitar Rp. 25 juta. Sedangkan, bunga pinjamannya adalah 12% per tahun atau 1% per bulan. Dari sini, kamu bisa memperkirakan kemampuan bayar bisnis kamu nanti.

Hitung keuntungan dari penjualan

Contoh penghitungan keuntungan penjualan tersebut bisa kamu lihat di bawah ini:

Dengan dana pinjaman Rp. 25 juta dan bunga bank 12%, keuntungan penjualan sebelum bunga dan pajak adalah Rp20 juta/Rp25 juta = 80%. Jika prediksi rasio keuntungan penjualan lebih besar dari bunga bank, kamu punya peluang bagus dalam mendapatkan pinjaman dana usaha.

pinjaman

Contoh Surat Perjanjian Pinjaman Uang

Dibawah ini ada dua jenis surat perjanjian pinjaman uang yaitu yang dengan jaminan dan yang tanpa jaminan. Seperti apa contohnya? Simak yuk di bawah ini:

Contoh Surat Perjanjian Pinjaman Uang Dengan Jaminan

Berikut merupakan contoh surat perjanjian uang yang bisa menjadi referensi bagi Anda yang ingin membuat surat perjanjian pinjaman uang. Berikut diantaranya:

Contoh Surat ke-1

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Hari ini, tanggal 24 Januari 1999 telah disepakati sebuah perjanjian utang piutang antara pihak pertama dan pihak kedua yakni:

  1. PIHAK PERTAMA
    Nama :
    Tempat Tanggal Lahei :
    Alamat :
    Pekerjaan :
    Dalam perjanjian ini bertindak sebagai PIHAK PERTAMA.
  2. PIHAK KEDUA
    Nama :
    Tempat Tanggal Lahir :
    Alamat
    Pekerjaan :
    Dalam perjanjian ini bertindak sebagai PIHAK KEDUA.

Perjanjian ini menerangkan bahwa:

  1. PIHAK PERTAMA telah meminjam uang dari PIHAK KEDUA sebesar Rp. 100.000.000. (seratus Juta Rupiah).
  2. PIHAK KEDUA menjaminka sebidang tanah di wilayah Depok sebagai jaminan kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 1
JUMLAH PINJAMAN
PIHAK PERTAMA dengan ini telah medapatkan pinjaman dari PIHAK KEDUA sebesar Rp.100.000.000.- (Seratus Juta Rupiah).

Pasal 2
PENYERAHAN DAN PENERIMAAN PINJAMAN
PIHAK KEDUA telah melakukan penyerahan uang pinjaman sebesar Rp. 100.000.000.- (Seratus Juta Rupiah) dengan cara tunai kepada PIHAK PERTAMA dan telah diterima oleh PIHAK PERTAMA melalui penandatanganan bukti penerimaan yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 3
MEKANISME PENGEMBALIAN
PIHAK PERTAMA diwajibkan melakukan pengembalian utang kepada PIHAK KEDUA dengan cara diangsur sebesar Rp. 10.000.000.- (Sepuluh Juta Rupiah) setiap bulan terhitung sejak bulan pertama setelah penandatanganan hingga bulan ke sepuluh.

Pasal 4
JAMINAN
Bila mana PIHAK PERTAMA tidak dapat menyelesaikan pembayaran sebagaimana yang telah ditetapkan diatas maka akan dibuat perjanjian penyerahan kuasa atas objek jaminan dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA berupa sebidang tanah di wilayah Depok.

Pasal 5
PENYERAHAN KUASA
PIHAK PERTAMA menyerahkan kuasa kepada PIHAK KEDUA untuk menguasai dan mengambila alih sebidang tanah sebagaimana disebutkan pada pasal 4 untuk melunasi sisa hutang dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 6
PENYELESAIAN MASALAH

  • Apabilah terjadi hal-hal yang belum diatur dalam surat ini, atau terjadi perbedaan penafsiran pada sebagian atau pada seluruh perjanjian ini maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk melakukan penyelesaian sacara musyawarah.
  • Apabila penyelesaian secarah musyawarah mufakat tidak dapat tercapai maka penyelesaian masalahnya akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.

Pasal 7

LAIN-LAIN
Segala hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur selanjutnya dalam bentuk surat menyurat yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.

PASAL 8
PENUTUPAN
Surat ini dibuat menjadi dua rangkap dengan menggunakan materai pada masing-masing rangkap dan ditandatangani oleh kedua belah pihak tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Medan, 24 Januari 1999
Pihak Pertama. Pihak Kedua
Materai Rp.6000. Materai Rp.6000

(————————-). (————————-)
Saksi-Saksi
1.
2.
3.

Contoh Surat ke-2

SURAT PERJANJIAN PINJAMAN UANG

Pada hari ini, Senin 08 Februari 2019 kami yang bertandatangan dibawah ini:

Nama                    :

NIK                         :

Alamat                  :

Pekerjaan           :

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA selaku PIHAK PEMINJAM

Nama                    :

NIK                         :

Alamat                  :

Pekerjaan           :

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA selaku PIHAK PEMBERI PINJAMAN

Dengan surat ini, maka KEDUA BELAH PIHAK sepakat mengadakan perjanjian pinjaman uang dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

  1. PIHAK PERTAMA menerima uang tunai sebesar Rp. XXXXXXXX (terbilang) dari PIHAK KEDUA sebagai pinjaman atau hutang.
  2. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan jaminan berupa BPKB mobil Toyota Avanza yang nilainya dianggap sama dengan uang yang dipinjam.
  3. PIHAK PERTAMA berjanji akan melunasi hutangnya dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai ditandatanganinya surat perjanjian pinjaman ini.
  4. Apabila dalam masa waktu 12 (dua belas) bulan tersebut PIHAK PERTAMA tidak melunasi hutangnya maka PIHAK KEDUA berhak memiliki hak penuh atas barang jaminan yang telah diberikan baik untuk dimiliki pribadi maupun untuk dijual kepada orang lain.
  5. Surat perjanjian uang ini dibuat diatas kertas bermaterai Rp. 6000,- yang ditandatangani dan dibuat rangkap dua dengan kekuatan hukum yang sama. Serta KEDUA BELAH PIHAK masing-masing memegang surat ini.
  6. Surat perjanjian pinjaman ini juga dibuat dan ditandatangani oleh KEDUA BELAH PIHAK secara sadar dan tanpa ada tekanan atau paksaan dari pihak manapun.

Jakarta, 08 Februari 2019

PIHAK PERTAMA                              PIHAK KEDUA

         XXXXX                                                  XXXXX

SAKSI-SAKSI

SAKSI 1                SAKSI 2                     SAKSI 3                      SAKSI 4

XXXX                    XXXX                         XXXX                            XXXX

Itulah contoh surat perjanjian pinjam uang yang melibatkan jaminan didalamnya. Contoh surat diatas merupakan contoh surat yang dibuat seadanya.

Jumlah pasal yang tertera dapat ditambahkan maupun di kurangi sesuai dengan kebutuhan semua pihak. Begitupun dengan redaksi pasalnya.

Komponen Penting Yang Harus Ada Dalam Surat Perjanjian Uang

Dalam menulis surat perjanjian uang, ada komponen penting yang harus ada di dalamnya. Sudah sangat jelas bahwa surat perjanjian uang merupakan surat formal sehingga surat ini harus memuat informasi mengenai jenis surat sebagai judul di bagian atasnya, tangga, nomor serta lampirannya.

Sementara untuk bagian isi surat memuat berbagai informasi tentang pihak yang membuat pernyataan dan perjanjian yang disepakati. Untuk mengetahui lebih lengkapnya dari komponen dalam surat perjanjian uang berikut diantaranya:

Data diri kedua belah pihak

Komponen paling penting pertama ada data diri dari pihak pertama selaku pemberi pinjaman uang dan pihak kedua selaku peminjam. Data yang terdapat dalam surat ini meliputi informasi nama lengkap, tempat tanggal lahir, pekerjaan, alamat dan nomor induk kependudukan (NIK).

Jumlah dan tujuan dari dilakukannya pinjaman

Perlu diketahui bahwa dalam surat perjanjian uang harus ada pernyataan mengenai jumlah dan tujuan pinjaman tersebut serta waktu penerimaan pinjaman tersebut oleh pihak yang meminjam.

Jangka waktu pengembalian

Tidak lupa dalam surat perjanjian uang juga harus dicantumkan mekanisme pengembalian uang dan jangka waktunya sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Tidak lupa cantumkan juga waktu tenggangnya jika diperlukan.

Jaminan pinjaman

Dalam surat perjanjian uang sertakan juga penyertaan jaminan berupa aset si peminjam seperti rumah, mobil, perhiasan dan lain sebagainya yang akan diserahkan kepada pemberi pinjaman jika si peminjam gagal membayar atau melunasi pinjamannya.

Kompensasi pinjaman

Dalam surat perjanjian pinjaman juga harus disertakan besaran kompensasi yang diterima pemberi pinjaman berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

Penyelesaian masalah atau perselisihan

Dalam surat perjanjian uang juga perlu disertai mekanisme penyelesaian masalah apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat antara kedua belah pihak baik melalui cara kekeluargaan hingga menempuh jalur hukum.

Itulah komponen penting yang harus ada dalam surat perjanjian pinjaman uang. Namun, jika peminjam uang tidak menyertakan jaminan dan pemberian kompensasi maka informas pada kedua point tersebut bisa diabaikan begitu saja berdasarkan kesepakatan bersama.

Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Pinjaman Online

Saat ini untuk meminjam dana tunai tidak perlu lagi ribet. Semua bisa dilakukan karena banyaknya penawaran pinjaman online yang dapat membantu kebutuhan setiap orang saat mendesak tanpa perlu ribet dalam syarat dan ketentuannya.

Pinjaman online biasa terdapat dalam suatu aplikasi yang dapat mempermudah banyak orang untuk melakukan pinjaman dengan cepat dan mudah. Namun, kemudahan ini terkadang dimanfaatkan oknum nakal yang melakukan tindakan penggelapan uang atau penipuan.

Dalam melakukan pinjaman online, ada hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:

  • Suku bunga dalam pinjaman online biasanya menerapkan bunga yang relative tinggi dibandingkan suku bunga yang sudah ditentukan. Suku bunga tinggi biasa diakibatkan kemudahan persyaratan dan proses persetujuan yang cepat dalam melakukan pinjaman.
  • Data pribadi yang kita berikan perlu diwaspadai karena bisa saja dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggungjawab dan membuat data pribadi kita akhirnya terekspose.
  • Saat penagihan kita menunggak terlambat membayar terkadang menyebabkan adanya biaya administrasi penagihan.

Surat Perjanjian Pinjaman Uang Tanpa Jaminan

Surat perjanjian hutang piutang tanpa jaminan tidaklah jauh berbeda dengan surat perjanjian pinjam uang yang menggunakan jaminan sebagai bagian dari isyarat pinjaman.

Pada perjanjian yang satu ini pihak pemberi pinjaman tidak mewajibkan adanya jaminan dalam isyarat pinjaman. Itulah perbedaan utama antara perjanjian yang menggunakan jaminan dengan surat perjanjian hutang piutang tanpa jaminan.

Selain dari pada persyaratan jaminan, semua ketentuan-ketentuan yang tertera pada perjanjian dengan jaminan cenderung sama dengan surat perjanjian hutang piutang tanpa jaminan.

Contoh Surat Perjanjian Pinjaman Uang Tanpa Jaminan

Berikut ini contoh surat perjanjian pinjam uang tanpa jaminan yang melibatkan pihak pemberi pinjaman dan pihak penerima pinjaman tanpa mengisyaratkan jaminan.

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada hari ini Sabtu 27 Mei 2019, kami yang bertanda tangan dibawah ini telah menyepakati perjanjian hutang piutang yaitu:

Nama :
Tempat Tanggal Lahir:
Pekerjaan :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama :
Tempat Tanggal Lahir :
Pekerjaan :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak sebgaia PIHAK KEDUA.

Maka melalui surat ini disetujui oleh Kedua Belah Pihak dengan poin-poin sebagaimana tercantum di bawah ini :

  1. PIHAK PERTAMA menerima pinjaman uang dari PIHAK KEDUA sebesar Rp. 10.000.000.- (Sepuluh Juta Rupiah) secara tunai.
  2. PIHAK PERTAMA berjanji akan melakukan pelunasan secara bertahap kepada PIHAK KEDUA selama sepuluh bulan terhitung sejak ditandatanganinya surat kesepakatan ini.
  3. Apabila PIHAK PERTAMA tidak mampu menyelesaikan pembayaran hingga batas akhir yang ditentukan bersama maka PIHAK KEDUA berhak berhak untuk melaporkan atau memproses PIHAK PERTAMA ke jalur hukum sesuai hukum yang berlaku.
  4. Surat ini disepakati dan ditandatangan oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA diatas materai secara sadar, tanpa paksaan, serta sehat jasmani dan rohani pada tanggal 27 Mei 2019 di Jakarta.

Demikianlah surat ini dibuat dan disepakati bersama didepan para saksi-saksi untuk dipatuhi dan dijadikan dasar hukum bagi masing-masing pihak.

Jakarta, 10 Februari 2019

Pihak Pertama
Materai Rp.6000

(———————)

Pihak Kedua
Materai Rp.6000

(———————-)

Saksi-Saksi

  • Retno (————————)
  • Adi Kusumo (——————-)
  • Putra Bungsu (———————)

Itulah contoh surat perjanjian pinjam uang tanpa jaminan yang tidak meminta jaminan sebagai isyarat peminjaman.

Namun meskipun begitu pihak penerima pinjaman harus tetap serius dalam melunasi pinjaman yang diberikan sebab apabila dalam jangka waktu yang telah ditentukan pihak penerima pinjaman tidak mampu melunasi pinjamannya maka pihak pemberi pinjaman berhak melapor ke pihak berwajib.

JojoExpenseArtikel di atas sudah menjelaskan dengan lengkap mengenai surat perjanjian pinjaman uang. Selain surat perjanjian pinjaman uang untuk kebutuhan reimbursement dan cash advance kita juga tidak ingin kan mendapat pencairan yang sampai berbulan-bulan bahkan bukti transaksinya sudah hilang entah kemana. Duh, jangan sampe deh ya. Nah, sekarang sudah ada solusinya. Dengan aplikasi dari Jojonomic yaitu JojoExpense. Dengan JojoExpense pencairan dan approval reimbursement dan cash advance dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Pokoknya jadi serba cepat dan mudah. Oiya, temen-temen kalau klik link ini JojoExpense, temen-temen bisa mencoba demo gratisnya loh. Selamat mencoba teman-teman!