Jenis dan Manfaat Training Need Analysis Dalam Perusahaan

Training need analysis bisa juga disebut dengan analisis kebutuhan pelatihan. Memang lingkungan kerja saat ini cenderung menganjurkan para tenaga kerja atau karyawannya untuk melakukan berbagai pekerjaan secara kompleks. Berbagai macam pekerjaan ini haruslah dilakukan secara efektif dan efisien sehingga proses operasional bisa berjalan dengan lebih hemat biaya. Pelaksanaan proses pekerjaan juga diharapkan dapat dijalankan secara lebih aman sehingga segala sesuatunya yang ada di perusahaan bisa berjalan dengan baik. Untuk mendukung hal ini maka dibutuhkan adanya pelatihan agar para karyawan bisa menjalankan tugasnya secara optimal.

Umumnya sebuah pelatihan akan dilakukan jika memang perusahaan membutuhkannya. Dalam hal ini pelatihan dipandang perlu untuk diberikan saat para tenaga kerja yang bekerja di perusahaan dinilai kurang atau bahkan tidak dapat bekerja sesuai dengan standar yang diberikan oleh perusahaan. Hasil kerja dari para karyawan dinilai tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pihak perusahaan. Kondisi inilah yang membuat perusahaan mengadakan pelatihan demi adanya peningkatan kinerja dan produktivitas tenaga kerja. Pelatihan mungkin sering disebut pula dengan istilah training. Beberapa proses yang terkandung dalam pelatihan atau training ini antara lain meliputi proses pelatihan dan pengembangan. Selain itu ada pula proses identifikasi sehingga perusahaan bisa mengetahui dengan benar pelatihan jenis apakah yang perlu untuk dilakukan dan diberikan pada para tenaga kerja.

Jenis Training Need Analysis

Ada beberapa jenis training need analysis yang dilakukan perusahaan dalam peningkatan kualitas karyawannya. Beberapa jenis ini meliputi sebagai berikut.

1. Analisis individu

Analisis individu pada dasarnya melibatkan adanya identifikasi pada berbagai karyawan yang membutuhkan pelatihan. Selain itu dalam hal ini perusahaan juga dapat mengetahui pelatihan yang seperti apa yang dibutuhkan oleh para karyawan. Memang biasanya pelatihan akan dilakukan dan diberikan pasa karyawan jika kinerja karyawan semakin menurun. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya produktivitas yang kurang maksimal sehingga kinerja tidak berjalan seperti yang diharapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu diberikan suatu program pelatihan atau training agarpara karyawan bisa kembali bekerja dengan baik. Melalui adanya pelatihan maka karyawan bisa mendapatkan berbagai hal baru. Misalnya saja seperti informasi yang selama ini belum pernah diperoleh. Atau mungkin bisa juga karyawan mendapatkan motivasi yang baru sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih baik lagi dari sebelumnya.

2. Analisis tugas

Analisis tugas melibatkan adanya identifikasi mengenai pelatihan apa saja yang harus diberikan pada para karyawan di sebuah perusahaan. Hal ini umumnya berkaitan pula dengan berbagai masalah yang ada pada proses operasional perusahaan. Sebenarnya tujuan dari analisis tugas ini adalah untuk mengetahui tentang berbagai tugas yang seharusnya dilakukan oleh para karyawan. Analisis ini juga ditujukan untuk turut menentukan standar kinerja yang bisa diterapkan pada suatu pekerjaan. Tidak hanya itu saja tetapi analisis ini juga bisa digunakan untuk turut menentukan pengetahuan dan kemampuan serta perilaku yang diperlukan di suatu perusahaan sehingga kinerja kualitas pekerja dan perusahaan serta hasil perusahaan pada akhirnya dapat meningkat.

3. Analisis organisasi

Analisis organisasi juga menjadi suatu hal atau aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan kebutuhan akan pelatihan pada suatu perusahaan. Sebuah perusahaan pada dasarnya selalu mempertimbangkan beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk menghadapi berbagai tantangan. Tentunya untuk menghadapi berbagai macam tantangan ini diperlukan SDM berkualitas sehingga SDM sanggup mengatasi berbagai masalah yang ada. Untuk itu diperlukan suatu pelatihan bagi para karyawan agar nantinya para karyawan bisa menjadi tenaga kerja seperti yang diharapkan oleh perusahaan. Para karyawan nantinya diharapkan agar dapat berjalan sesuai dengan strategi yang diterapkan oleh perusahaan sehingga bisa meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan demikian maka perusahaan dapat mencapai sasaran atau target secara lebih optimal.


Fungsi Training Need Analysis

Melaksanakan training need analysis ini memberikan berbagai macam fungsi. Beberapa fungsi penting tersebut meliputi yaitu:

1. Mengumpulkan informasi tentang pekerja

Training need analysis atau analisis kebutuhan pelatihan dapat membantu perusahaan untuk bisa mendapatkan informasi mengenai para pekerjanya. Hal yang berkaitan dengan para pekerja seperti misalnya pengetahuan dan wawasan para karyawan mengenai perusahaan dan mengenai konsumen. Selain itu perusahaan bisa tahu lebih jelas lagi tentang keahlian dan kemampuan masing-masing pekerja. Tidak hanya itu saja tetapi perusahaan juga dapat paham mengenai hal yang sekiranya menjadi pemikiran para pekerja.

2. Mengumpulkan informasi tentang isi dari pekerjaan

Ada banyak hal yang bisa didapatkan oleh suatu perusahaan dari tindakan analisis terhadap kebutuhan akan pelatihan. Termasuk pula di dalamnya adalah konteks pekerjaan yang seharusnya memang dipahami oleh pihak perusahaan. Setiap pekerja tentu memiliki peran dan tugas masing-masing. Dalam hal ini pihak pimpinan perusahaan perlu memahami setiap bagian atau divisi pekerjaan. Apa yang harus dilakukan oleh seorang pekerja sudah tentu harus dipahami oleh pihak perusahaan.

3. Mendefinisikan kinerja standar

Setiap perusahaan tentu harus memberikan standar termasuk dalam hal pekerjaan yang dilakukan oleh para tenaga kerja perusahaan. Setidaknya standar yang diberikan oleh perusahaan ini menyangkut pula kinerja karyawan.

4. Melibatkan stakeholders

Adanya analisis yang dilakukan untuk mencari kebutuhan akan pelatihan bagi karyawan pada akhirnya akan membuat perusahaan untuk melakukan pertimbangan dalam mencari dukungan. Hal ini pada akhirnya nanti akan membuat perusahaan untuk mencari stakeholders yang tepat. Dengan adanya kehadiran stakeholders yang tepat maka pihak perusahaan tentu bisa memperoleh banyak dukungan untuk bisa melakukan pelatihan bagi para tenaga kerja yang ada di perusahaan terkait.

5. Melakukan perencanaan

Perencanaan yang matang perlu dilakukan oleh setiap perusahaan sehingga kinerja perusahaan bisa dilakukan secara optimal. Adanya perencanaan ini tentu melibatkan berbagai data yang menyatakan tentang apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Termasuk pula kebutuhan akan pelatihan bagi para tenaga kerja perusahaan. Dengan adanya analisis maka perusahaan nantinya bisa menentukan perencanaan yang akan dibuat. Tentunya perencanaan ini berkaitan dengan pelatihan dan hasil dari pelatihan pada produktivitas karyawan serta perusahaan.

Melalui training need analysis, maka diharapkan perusahaan bisa meraih manfaat yang maksimal dalam potensi pengembangan karyawan. Sama halnya dengan menggunakan sistem yang baik untuk keuangan perusahaan. Sebaiknya beralih saja pada sistem yang tepat seperti misalnya JojoExpense. Produk yang satu ini terbukti dapat membantu meningkatkan efisiensi pengeluaran keuangan perusahaan. Tidak hanya itu saja, tetapi juga dapat mencegah resiko penipuan keuangan perusahaan sekaligus mempermudah sistem keuangan dalam perusahaan sehari-harinya.

Semua manfaat yang menarik ini bisa didapatkan berkat aneka macam fitur yang dapat dimanfaatkan dalam JojoExpense. Misalnya saja fitur berikut ini:

  • Integration Accounting System Services.
  • Integration Payment Method Services.
  • Report Customization.
  • Maintenance Support.

Serta masih banyak fitur pendukung lainnya yang tidak kalah menarik. Jadi, segera dapatkan coba gratis produk ini di perusahaan Anda. Gunakan sistem keuangan yang lebih sistematis hanya melalui produk JojoExpense saja.