Perusahaan Multinasional : Mengenal Seluk Beluknya di Indonesia

perusahaan multinasional

Perusahaan multinasional seringkali disingkat MNC yang berarti Multinational Company. Beberapa orang mungkin justru lebih sering menyebutnya dengan istilah MNC. Perusahaan seperti ini mengacu pada sebuah perusahaan besar yang umumnya ada di negara maju. Perusahaan besar ini juga memiliki anak perusahaan yang mungkin saja tersebar di beberapa negara lain khususnya di wilayah negara berkembang. Jadi perusahaan seperti ini umumnya memiliki usaha yang bersifat mendunia karena usaha atau bisnisnya tersebut dijalankan di berbagai negara. Bahkan perusahaan semacam ini biasanya memiliki pengaruh yang cukup kuat pada kondisi politik secara global.

Pengertian Perusahaan Multinasional

Multinational corporations (MNCs) adalah perusahaan besar, biasanya berlokasi di negara maju dan mempunyai anak perusahaan di negara lain (biasanya di negara berkembang). Karena perusahaan beroperasi di banyak negara / kawasan, sifat bisnisnya adalah global. Dengan cara ini dapat memiliki pengaruh yang kuat pada kondisi politik global.

Umumnya, perusahaan-perusahaan ini adalah perseroan terbatas di setiap negara. Namun, saham tersebut dikuasai oleh perusahaan induk. Saham perusahaan tidak diperdagangkan di pasar saham lokal. Sebagai hasil dari model kepemilikan ini, kebijakan operasional perusahaan secara keseluruhan bergantung pada kebijakan perusahaan induk, dan beberapa manajemen perusahaan harus berasal dari perusahaan induk.

Sejak akhir Perang Dunia II, perusahaan multinasional memainkan peran yang semakin penting di negara ini. Awalnya, perusahaan multinasional dari Amerika Serikat mulai beroperasi di Amerika Serikat, Jepang, negara-negara Eropa, serta Australia dan Selandia Baru.

Sejak tahun 1960-an, perusahaan multinasional sebagai entitas korporat tidak hanya dimiliki oleh Amerika Serikat, tetapi juga dimiliki oleh Jepang, Eropa dan beberapa negara maju lainnya, dan mulai melakukan bisnis di negara berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin. Perkembangan tersebut merupakan salah satu faktor yang menciptakan era globalisasi dalam kegiatan perekonomian dunia.

Ciri Perusahaan Multinasional

Jika ingin mengenali seperti apa ciri dari perusahaan multinasional ini, maka ada beberapa ciri khas yang bisa diperhatikan. Ciri-ciri perusahaan multinasional dapat dengan mudah diidentifikasi, antara lain:

  1. Mendirikan cabang di luar negeri.
  2. Ruang lingkup perusahaan yang menghasilkan pendapatan melampaui batas negara.
  3. Perusahaan multinasional kebanyakan berdagang di bidangnya sendiri bahkan antar negara.
  4. Prioritas diberikan pada penguasaan teknologi dan modal. Pasalnya, perusahaan memang membutuhkan teknologi informasi dan modal yang kuat untuk beroperasi di berbagai negara / wilayah.
  5. Mengembangkan sistem manajemen dan distribusi yang lintas batas, terutama sistem modal ventura, lisensi dan hak waralaba.
  6. Cenderung memilih bisnis tertentu, biasanya manufaktur.
  7. Visi dan strategi yang digunakan untuk produksi biasanya bersifat global.
  8. Untuk menjalankan bisnis, perusahaan multinasional biasanya merekrut karyawan dari warga sekitar.

1. Membentuk cabang di luar negeri

Perusahaan besar yang merupakan multinational company memiliki salah satu ciri utama. Ciri tersebut yaitu adanya anak cabang perusahaan yang tersebar di beberapa wilayah negara lainnya. Umumnya perusahaan besar yang merupakan perusahaan pusat tersebut membentuk perusahaan cabang di negara berkembang.

2. Kontrol terhadap teknologi

Pengembangan perusahaan pusat yang menyebar hingga ke negara lain tentu membutuhkan bantuan dari adanya teknologi modern dan canggih. Dalam hal ini kontrol terhadap teknologi dilakukan secara lebih baik sehingga hasil perusahaan bisa sesuai target.

3. Kontrol terhadap modal

Tidak hanya teknologi saja yang berada di bawah kontrol perusahaan multinasional. Tetapi modal yang memiliki peran penting bagi berdirinya suatu perusahaan juga tentu saja berada di bawah kontrol perusahaan. Sebab pada dasarnya modal berdampak langsung pada eksistensi perusahaan. Modal yang kuat akan mempermudah perusahaan untuk mengadakan perluasan.

4. Pengembangan sistem manajemen dan distribusi

Dengan adanya perkembangan perusahaan hingga lintas dunia maka sistem manajemen perusahaan tentu sudah dilakukan dengan sangat profesional. Demikian pula mengenai sistem distribusi perusahaan yang tentunya dilakukan dengan target pasar secara global.

5. Visi dan misi bersifat mendunia

MNC yang bergerak hingga menyebarkan perusahaan cabang di beberapa negara lain tentu akan memiliki visi yang telah mendunia. Bahkan misi yang dilakukannya untuk bisa mencapai visi tersebut juga bisa dibilang bersifat mendunia. Bahkan apa yang dilakukan oleh perusahaan tersebut bisa saja turut berpengaruh pada kondisi global.

Jenis perusahaan multinasional

  • Perusahaan multinasional yang tersebar di negara / kawasan asalnya adalah perusahaan dengan struktur organisasi sendiri-sendiri. Oleh karena itu, setiap manajer memiliki keputusannya sendiri-sendiri, seperti menjawab peluang yang ada tanpa harus pergi ke kantor pusat.
  • Perusahaan global terpusat, yaitu perusahaan dengan kantor dan manajemen terpusat. Perusahaan mendapat untung dengan menggunakan sumber daya murah di negara lain.
  • Perusaha-an internasional adalah perusahaan yang bergerak dalam penelitian dan pengembangan (R&D) untuk meningkatkan kualitas, efisiensi produksi, dan menciptakan produk baru.
  • Perusahaan multinasional adalah perusahaan multinasional yang menggabungkan ketiga metode korporasi di atas.

Kelebihan

Tentu saja ada beberapa kelebihan yang diberikan oleh perusahaan multi nasional. Misalnya saja berbagai macam manfaat yang tertulis di bawah ini. Keunggulan perusahaan multinasional adalah:

  • Meningkatkan devisa negara melalui investasi di bidang ekspor.
  • Mengurangi devisa yang dibutuhkan untuk kegiatan impor di sektor industri.
  • Modernisasi industri.
  • Berpartisipasi dalam pembangunan nasional, dan
  • Dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
  • Membantu memenuhi kebutuhan komunitas.

1. Menambah devisa negara

Kehadiran MNC yang pada akhirnya membuka cabang hingga ke wilayah negara lain tentu akan memberikan keuntungan bagi negara lain. Salah satu keuntungan yang diberikannya adalah devisa negara. Devisa negara dalam hal ini bisa semakin bertambah karena adanya penanaman modal oleh MNC termasuk dalam hal ini bertambahnya biaya pajak yang diterima oleh suatu negara dan lain sebagainya.

2. Mendukung modernisasi

Masuknya perusahaan dari negara maju ke negara berkembang tentu akan membuat negara berkembang semakin mengalami kemajuan. Adanya kemajuan tersebut bisa tampak dari adanya modernisasi terutama dalam hal teknologi dan industri.

3. Mendukung pembangunan nasional

Adanya devisa yang bertambah di suatu negara tentu akan lebih menguntungkan terutama bagi negara berkembang. Hal ini pada akhirnya bisa turut mendukung adanya pembangunan nasional seperti pada negara kita ini. Besarnya devisa yang diterima oleh negara kemudian bisa digunakan untuk membiayai pembangunan yang sudah seharusnya dilakukan secara adil dan merata.

4. Meningkatkan penghasilan masyarakat

Berdirinya anak cabang dari perusahaan multinasional tentu membuka lapangan kerja baru. Anak cabang perusahaan besar yang berdiri di negara berkembang akan menyerap beberapa tenaga kerja lokal sehingga masyarakat bisa berpenghasilan lebih. Dengan adanya perusahaan yang berdiri maka pengangguran bisa semakin berkurang. Pada akhirnya penghasilan karyawan lokal bisa turut meningkat.

5. Memenuhi kebutuhan masyarakat

Ada banyak macam kebutuhan masyarakat di mana saja mereka masyarakat berada. Terutama kebutuhan yang menyangkut pangan dan sandang serta papan. Tentunya dibutuhkan kondisi finansial yang setidaknya cukup untuk bisa melakukan pemenuhan kebutuhan. Dengan bekerja di perusahaan asing maka tenaga kerja lokal bisa mendapatkan penghasilan sehingga pemenuhan segala kebutuhan bisa dilakukannya.

Kekurangan Perusahaan Multinasional

Meski bermanfaat, namun sebaiknya kenali juga kelemahan dari perusahaan multi nasional, seperti misalnya yaitu:

1. Mematikan perusahaan lokal

Selain kelebihan tentunya ada pula kekurangan dari perusahaan multinasional. Salah satunya adalah matinya perusahaan lokal. Umumnya perusahaan besar memiliki teknologi yang canggih dan modern sehingga produknya lebih menjanjikan jika dibandingkan dengan perusahaan lokal. Hal ini pada akhirnya akan menyingkirkan berbagai perusahaan lokal yang mungkin saja tidak memiliki modal cukup kuat untuk bisa bertahan dan bersaing dengan MNC.

2. Melakukan ekspor keuntungan

Setiap perusahaan umumnya berdiri dengan tujuan untuk memperoleh hasil berupa keuntungan yang sebesar-besarnya. Demikian pula setiap anak cabang perusahaan yang tersebar di beberapa wilayah negara juga akan mendapatkan keuntungan. Namun keuntungan ini akan diekspor dan menjadi milik perusahaan pusat sehingga anak perusahaan di negara lainnya tidak bisa mendapatkan keuntungan secara penuh.

3. Menyebabkan kerusakan lingkungan

MNC tampaknya memiliki bidang usaha yang cenderung sulit dilakukan oleh perusahaan lokal. Seperti misalnya usaha di bidang pertambangan yang membutuhkan modal besar untuk bisa melakukannya. Namun adanya usaha di bidang pertambangan ini umumnya menimbulkan dampak berupa terjadinya kerusakan lingkungan. Kondisi ini pada akhirnya akan merugikan kesehatan masyarakat lokal.

4. Memberikan dampak pada lingkup sosial dan budaya

Modernisasi yang muncul dan semakin berkembang tampaknya tidak selalu memberikan pengaruh positif bagi masyarakat lokal dan seringkali memberikan dampak buruk pada kondisi sosial dan budaya masyarakat. Modernisasi bisa mengubah perilaku seseorang hingga kehilangan jati dirinya. Selain itu budaya daerah bisa saja mengalami pergeseran karena adanya trend yang cenderung mengarah pada proses modernisasi.

5. Memandang rendah pekerja lokal

Pekerja lokal umumnya dipandang memiliki wawasan dan pengetahuan yang lebih sempit daripada orang asing. Selain itu keahlian dan ketrampilan juga dinilai lebih rendah daripada orang asing. Fenomena ini membuat pekerja lokal dinilai lebih rendah dan hidup dengan bergantung pada perusahaan besar yang berasal dari negara maju atau negara asing.

Contoh perusahaan multinasional Indonesia

Google

Google adalah mesin pencari terkenal di dunia dan juga merupakan perusahaan multinasional dari Amerika Serikat, menyediakan layanan Internet, seperti mesin telusur, periklanan online, komputasi jaringan, dan perangkat lunak, dan layanan tersebut telah berhasil beroperasi secara global, termasuk Indonesia.

KFC

KFC adalah perusahaan franchise dari Yum! Perusahaan merek ini semakin terkenal dan menjadi salah satu merek makanan paling populer di Indonesia. KFC pertama kali didirikan di Louisville, AS. Kentucky dari Amerika Serikat sebenarnya didirikan oleh Kolonel Harland Sanders. Produksi ayam goreng adalah salah satu produk KFC yang paling terkenal. Sejak 1979, KFC sendiri telah memasuki pasar Indonesia di Indonesia.

Levi

Levi adalah perusahaan yang memproduksi jeans. Wilayah pemasarannya telah tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Levi didirikan pada tahun 1880 oleh Levi Strauss dari Genoa, Italia. Celana Levi pernah digunakan oleh Angkatan Laut. Celana ini pun mendapat julukan Bleu de Geunes yang berarti Genoa biru. Levi kini memiliki ribuan pekerja di berbagai negara.

Epson

Epson adalah perusahaan multinasional Jepang di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pusat bisnisnya. Produk ini Sebenarnya adalah anak perusahaan dari perusahaan terkenal Seiko. Perusahaan merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang produk elektronik. Produk ini merupakan salah satu produsen printer, scanner, komputer desktop dan dot matrix. Kantor pusat Epson terletak di area kunjungan Jepang.

Semen Indonesia

Perusahaan Semen Indonesia merupakan perusahaan BUMN pertama di Indonesia yang berstatus perusahaan multinasional. Banyak perusahaan asing telah diakuisisi dan berhasil beroperasi di ASEAN dan Asia Selatan.

Eagle Airlines Food

Garuda Food Company adalah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis makanan dan snack. Produk Garuda Food telah berhasil memasuki pasar berbagai negara. Yinghang Foods juga berhasil memperluas perusahaan dengan mengakuisisi Pabrik Gula Fuhua Jingjiang Yonghe.

Freeport Indonesia

Freeport Indonesia adalah perusahaan yang menambang, mengolah dan mengeksplorasi bijih yang mengandung emas, perak dan tembaga. Perusahaan beroperasi di Dataran Tinggi Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Indonesia. Freeport Indonesia adalah perusahaan multinasional karena menjual produknya ke seluruh dunia dalam bentuk konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak.

Unilever Indonesia

Unilever Indonesia adalah anak perusahaan Unilever yang merupakan perusahaan multinasional dengan banyak kantor dan cabang di seluruh dunia. Mereka memproduksi hampir semua produk rumah tangga dan produk kecantikan, sehingga perusahaan tersebut dikenal masyarakat luas.

Kesimpulan

Apa itu perusahaan multinasional? Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang memiliki lokasi usaha atau penanaman modal asing di lebih dari dua negara / kawasan. Apa saja contoh perusahaan multinasional? Perusahaan multinasional adalah perusahaan besar yang beroperasi di berbagai negara / kawasan. Mereka memiliki kantor dan pabrik di banyak wilayah, terutama di kantor pusat untuk mengelola semua manajemen perusahaan.

Tentu saja sepak terjang perusahaan multinasional di Indonesia cukup panjang dan variatif. Memberikan manfaat sekaligus ada kelemahan juga. Berbeda saat memutuskan penggunaan JojoExpense, produk berkualitas untuk menunjang keuangan perusahaan Anda. Dengan produk ini dijamin banyak manfaat yang bisa didapatkan, termasuk pencatatan keuangan yang detil dan menghindari resiko penipuan.

perusahaan multinasional
perusahaan multinasional

Tentu saja semua ini berkat beberapa fitur menarik pada JojoExpense. Misalnya saja fitur Mobile Approval, Capture Expenses, Budget Controlling, dan masih banyak lagi. Karena itu segera dapatkan coba gratis produk ini di perusahaan Anda. Lihat sendiri perbedaannya dan dapatkan sistem keuangan perusahaan yang lebih efektif hanya dengan menggunakan JojoExpense.