Cara Merancang Business Plan Mudah bagi Pengusaha Pemula

Bisnis startup tentunya menjadi idaman kebanyakan milenial. Tentunya banyak milenial yang memimpikan menyandang jabatan sebagai CEO. Nah, yang diperlukan oleh milenial jika ingin menapaki jalan sebagai CEO startup adalah mengenai yang namanya business plan model canvas yang dibuat oleh Alexander Osterwalder.

Merancang Business Plan Untuk Bisnis Startup

Apa itu business plan? Menurut Megginson, rencana bisnis atau business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.

Oops! We could not locate your form.

Perencanaan bisnis haruslah bisa menjawab 3 pertanyaan penting dari investor atau kreditor yaitu:

  1. Apakah saya dapat menghasilkan uang dengan berinvestasi di bisnis ini? Pertanyaan ini ingin berusaha menyakinkan kepada investor atau kreditur mengenai risiko dan imbal hasil, jika mereka berinvestasi di bisnismu.
  2. Apakah saya menyukai dan mengerti bisnis tempat saya berinvestasi ini?
  3. Apakah saya mempercayai orang-orang dengan siapa saya berinvestasi?

Lalu, bagaimana membuat business plan? Berikut ini akan dijelaskan caranya. Ada 9 blok yang harus diisi oleh founder. Apa saja blok-blok berikut?

Model Bisnis: Value Proposition

Sebelum memulai sebuah bisnis, ada beberapa pertanyaan yang harus kamu jawab berupa: Mengapa pelanggan membeli dari kamu? Apa keuntungan yang kamu berikan atau kebutuhan yang kamu penuhi? Atau, dengan kata lain, adalah servis atau produk yang bisnis kamu tawarkan. Value proportions terdiri dari 3 blok lagi, yaitu:

Produk dan Servis

Langkah pertama untuk mengisi blok produk dan servis adalah menulis semua proposisi nilai dari produk atau servis. Produk atau jasa yang ditawarkan membantu pelanggan memperbaiki pekerjaan fungsional, sosial, dan emosional. Setelah menuliskan semua proposisi nilai dari produk, cocokkan mana saja nilai yang sesuai dengan kepentingan pelanggan—apakah penting atau tidak penting. Dengan menyelesaikan blok ini, perusahaan dapat mengevaluasi proposisi value yang sebelumnya pada business model canvas hanya dituliskan tanpa dicocokkan dengan kebutuhan pelanggan.

Pain Relievers

Blok Pain Relievers menjelaskan bagaimana produk atau jasa dari perusahaan meringankan penderitaan pelanggan. Blok Pain Relievers menghilangkan atau mengurangi isi dari blok customer pain yang berhubungan dengan situasi yang tidak diinginkan, risiko pelanggan pada saat sebelum, selama, dan sesudah pekerjaan selesai. Pertanyaan yang perlu dijawab oleh perusahaan berhubungan dengan pertanyaan yang telah ada di customer pain. Beberapa pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Apakah mereka menjadi lebih hemat? (waktu, uang, atau usaha)
  2. Menjadikan pelanggan lebih baik?
  3. Menyelesaikan performa kerja yang buruk?
  4. Mengeliminasi resiko yang ditakuti oleh pelanggan?

Gain Creators

Blok Gain Creators menjelaskan bagaimana produk atau jasa dari perusahaan membuat pelanggan diuntungkan. Blok ini harus dapat menjawab pertanyaan yang terdapat pada blok customer gain. Berikut adalah pertanyaan yang terdapat pada gain creators:

  1. Apakah mereka menjadi lebih hemat? (waktu, uang, atau usaha)
  2. Menghasilkan solusi melebihi harapan pelanggan?
  3. Membuat pekerjaan pelanggan menjadi lebih mudah?
  4. Memberikan hasil positif yang cocok untuk pelanggan?

Model Bisnis: Customer Segments

Sehubungan dengan pelangganmu, ada pertanyaan yang harus kamu jawab, yakni: Siapa pelanggan kamu? Atau, dengan kata lain, target audiens yang ingin kamu tawarkan nilai dengan produk atau layanan bisnismu. Blok customer segment dibagi lagi menjadi 3 blok, yaitu customer jobs, customer gain, dan customer pain.

Customer Jobs

Blok customer jobs berguna untuk mengetahui pekerjaan dari pelanggan yang ingin diselesaikan dengan produk atau jasa perusahaan. Pekerjaan dapat berupa tugas dari pelanggan untuk dikerjakan dan diselesaikan, masalah yang coba untuk dipecahkan, atau kebutuhan yang ingin dipenuhi. Untuk mempermudah dalam menjawab pekerjaan pelanggan, kamu dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut:

  1. Pekerjaan fungsional apa saja yang ingin pelanggan selesaikan? (menyelesaikan tugas tertentu, memecahkan suatu masalah)
  2. Pekerjaan sosial apa saja yang ingin lpelanggan akukan? (ingin terlihat lebih baik, mendapatkan kekuasaan atau status)
  3. Pekerjaan emosional apa saja yang ingin pelanggan selesaikan? (merasa lebih baik, merasa aman)
  4. Apa saja kebutuhan dasar dari pelanggan yang ingin dipenuhi? (komunikasi, kemudahan)
  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Customer Gain

Blok customer gain berguna untuk menjelaskan manfaat yang diharapkan atau diinginkan oleh pelanggan. Keinginan yang dimaksud termasuk fungsionalitas, keinginan sosial, emosi, dan penghematan biaya. Untuk mempermudah dalam menjawab keinginan pelanggan, kamu dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut:

  1. Penghematan apa yang membuat pelanggan senang? (waktu, uang atau usaha)
  2. Hasil apa yang pelanggan harapkan lebih dari harapannya? (kualitas, jumlah atau kemudahan)
  3. Bagaimana cara solusi yang sekarang menyenangkan pelanggan? (tambahan fitur, kinerja, atau kualitas)
  4. Apa saja yang pelanggan cari? (desain, harga murah atau fitur lengkap)

Setelah menjawab beberapa pertanyaan tentang keinginan pelanggan, perusahaan perlu mengurutkan keuntungan-keuntungan apa saja yang relevan dengan pelanggan atau produk sehingga perusahaan dapat mengetahui prioritas utama pelanggan.

Customer Pain

Blok customer pain berguna untuk menggambarkan emosi negatif, biaya yang tidak diinginkan, situasi dan resiko yang dialami sebelum, selama atau setelah pekerjaan selesai. Untuk mempermudah dalam menjawab penderitaan pelanggan, kamu dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut:

  1. Apa yang menurut pelanggan mahal? (waktu yang lama, modal uang terlalu besar, upaya cukup besar)
  2. Apa yang membuat pelanggan merasa buruk? (frustasi, terganggu, tidak nyaman)
  3. Bagaimana solusi sekarang ketika berkinerja buruk? (fitur tidak sesuai, kinerja buruk, cepat rusak)
  4. Apa saja kesulitan utama dan tantangan dari pelanggan? (kesulitan mendapatkan sesuatu, resistensi)
  5. Risiko apa yang pelanggan takutkan? (uang, risiko teknis, atau sosial)

Sama dengan blok costumer gain, setelah menjawab seluruh pertanyaan, dilakukan pengurutan mulai dari yang paling relevan berdasarkan pelanggan. Dengan mengetahui kelemahan atau ketakutan dari pelanggan, diharapkan produk yang ditawarkan dapat menjawab.

Model Bisnis: Channels

Sehubungan dengan sarana menyampaikan produk atau jasa, ada pertanyaan yang harus kamu jawab, yaitu: Bagaimana produk dan layanan bisnis kamu dikirimkan ke pasar? Atau, dengan kata lain, cara  perusahaan memberikan produk dan layanan kepada pelanggan.

Model Bisnis: Customer Relationship

Adalah bagaimana menjalin hubungan dengan pelanggan atau, dengan kata lain, hubungan yang dibangun perusahaan antara dirinya dan segmen pelanggannya yang berbeda. Hubungan ini bisa terjadi antara perusahaan dengan pelanggan yang sudah dimilikinya, maupun pelanggan-pelanggan baru.

Model Bisnis: Key Activities

Aktivitas yang diperlukan untuk menjalankan model bisnis startup. Key Activities adalah hal strategis terpenting yang harus kamu lakukan untuk membuat model bisnis berfungsi. Kegiatan-kegiatan utama harus secara langsung terkait dengan Value Propotions kamu.

Jika Key Activities kamu tidak terkait dengan Value Propotions kamu, maka ada sesuatu yang salah, karena aktivitas yang kamu anggap paling penting tidak memberikan nilai apa pun kepada pelanggan.

Saat menyelesaikan bagian ini, adalah kesalahan untuk membuat daftar semua aktivitas bisnis Anda, alih-alih hanya menyertakan aktivitas yang benar-benar inti untuk memberikan proposisi nilai Anda. Key Activities biasanya dapat dipecah menjadi tiga kategori besar:

Produksi

Kategori ini mengacu pada penyampaian produk atau jasa milikmu kepada pelanggan. Biasanya, kamu harus melakukan ini dengan kualitas tinggi atau kuantitas tinggi, tergantung pada branding usahamu.

Pemecahan Masalah

Menemukan solusi baru untuk masalah masing-masing pelanggan juga dapat menjadi tugas utama bisnismu. Hal ini biasa dilakukan oleh konsultan atau organisasi layanan.

Platform/Jaringan

Jaringan perangkat lunak biasa berfungsi sebagai platform. Untuk itu, key activities perusahaan semacam ini adalah untuk terus memperbarui dan menginovasi platform mereka.

Model Bisnis: Key Resources

Bagian ini membahas sumber daya yang diperlukan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan. Blok ini menjelaskan aset strategis terpenting kamu yang diperlukan untuk membuat model bisnis startup kamu berfungsi. Key Resources ini terbagi menjadi 4 kategori penting, yakni:

  • Fisik: Seperti gedung, kendaraan, mesin dan jaringan distribusi.
  • Intelektual: Seperti merek, pengetahuan spesialis, paten, dan hak cipta.
  • SDM: Orang-orang yang akan menjadi sumber daya utama, terutama untuk perusahaan di industri kreatif atau pengetahuan yang intensif.
  • Keuangan: Jalur kredit, saldo tunai dll.

Model Bisnis: Key Partners

Blok ini mencakup aliansi bisnis yang melengkapi aspek lain dari model bisnis startup. Di blok ini, kamu membuat daftar tugas dan kegiatan yang penting tetapi tidak kamu lakukan sendiri. Sebagai gantinya, kamu akan menggunakan pemasok dan mitra untuk membuat model bisnis berfungsi. Biasanya ada 3 alasan untuk menciptakan kemitraan, sebagai berikut:

  • Skala ekonomi
  • Pengurangan resiko dan ketidakpastian
  • Akuisisi sumber daya atau aktivitas

Model Bisnis: Cost Structure

Cost Structure adalah konsekuensi secara finansial dari cara yang digunakan dalam model bisnis startup. Di blok Cost Structure ini, kamu harus memetakan biaya. Kamu juga harus memastikan bahwa biaya selaras dengan Value Proportions kamu. Dan juga harus bisa menetapkan biaya paling mahal dan paling penting setelah Key Resources, Key Partnership dan Key Activities ditetapkan.

Model Bisnis: Revenue Streams

Adalah cara perusahaan menghasilkan uang melalui berbagai aliran pendapatan. Di blok ini, kamu menyatakan di mana pendapatan bisnis kamu dihasilkan. Ini mungkin terdengar sederhana, tetapi sebenarnya tidak. Kamu benar-benar mencoba mencari tahu strategi apa yang kamu gunakan untuk mendapatkan nilai terbanyak dari pelanggan kamu. Apakah pelanggan akan membayar satu kali saja? Apakah perusahaan kamu memiliki biaya berlangganan bulanan? Mungkin kamu memberikan produk kamu secara gratis seperti Spotify dan berharap sebagian pelanggan meng-upgrade ke produk premium berbayar?

Business plan sendiri jika diartikan bisa juga memiliki makna rencana bisnis. Tentu saja perencanaan bisnis sangatlah diperlukan bagi setiap lembaga bisnis atau perusahaan. Adanya perencanaan bisnis ini akan membantu perusahaan untuk lebih mudah menetapkan target serta mencapai visi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dengan kata lain rencana bisnis bisa semakin mempermudah proses operasional bisnis. Hingga akhirnya bisnis bisa mengalami perkembangan karena adanya perencanaan yang matang.

Oleh karena itu sebuah rencana bisnis harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Perencanaan tersebut haruslah tepat agar perusahaan bisa menjalankan misinya secara tepat sasaran. Tentunya untuk merancang rencana bisnis yang tepat diperlukan beberapa strategi khusus. Tidak hanya itu saja tetapi seluruh unsur atau komponen yang ada pada business plan juga harus diperhatikan.

Strategi Business Plan

Jelas dan rinci

Salah satu strategi pembuatan rencana kerja atau rencana bisnis atau usaha adalah jelas dan rinci. Artinya perencanaan haruslah dilakukan dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembacanya. Jika diperlukan maka perencanaan yang disusun tersebut juga bisa dibuat dalam bentuk beberapa point. Maka perencanaan tersebut bisa semakin rinci sehingga mudah dimengerti oleh pembacanya. Perencanaan yang disusun tersebut juga bisa lebih mudah untuk dikomunikasikan pada siapa saja.

Penulisan tepat

Rencana yang ditetapkan oleh perusahaan tentu akan disusun dalam bentuk tulisan yang jelas. Untuk membuat penulisan yang jelas maka gunakan font huruf yang normal. Tulisan jangan sampai terlalu kecil dan juga jangan sampai terlalu besar agar bisa dibaca dengan jelas. Umumnya font yang standar dan normal adalah font 12. Selain itu gunakan gaya tulisan yang normal agar mudah dibaca.

Gunakan grafik

Penggunaan grafik juga sangat disarankan untuk memambah kelengkapan perencanaan bisnis. Adanya grafik bisa menggambarkan secara lebih jelas tentang apa yang ingin ditunjukkan. Penggunaan grafik juga bisa mewakili bwberapa data yang termuat di dalam perencanaan bisnis. Jadi gambar grafik bisa digunakan pula untuk memberikan penjelasan mengenai beberapa aspek atau bidang yang mungkin saja ingin diperjelas.

Tarik investor

Pembuatan business plan pada umumnya juga berguna untuk berbagai kepentingan. Misalnya untuk menambah modal dan hal lain sejenisnya. Maka sebaiknya rencnaa bisnis ini dibuat dengan baik dan dengan format yang benar. Selain itu gaya bahasa yang digunakan pada penyusunan rencana usaha tersebut sebaiknya mudah dipahami. Hal ini perlu dilakukan agar rencnaa usaha Anda bisa menarik investor dan investor bisa dengan mudah memahami bisnis yang akan dijalankan.

Komponen Business Plan

Ringkasan Business Plan

Komponen awal yang perlu dicantumkan pada pembuatan rencana bisnis adalah ringkasan. Pada halaman ringkasan ini umumnya terdapat penjelasan mengenai konsep dari usaha yang akan dijalankan. Pada halaman ringkasan ini pula bisa diketahui pula mengenai apa saja yang diharapkan dari bisnis yang dibangun. Berbagai aspek usaha juga bisa dijelaskan di halaman ini sehingga bisa menjadi sebuah informasi bagi siapa saja yang membacanya 

Deskripsi Business Plan

Pada halaman deskripsi ini bisa dicantumkan berbagai informasi yang ada mengenai usaha yang akan dijalankan. Bahkan pada bagian ini bisa dicantumkan dan dijelaskan pula siapa saja kompetitor bisnis bagi bisnis Anda. Maka nantinya bisa direncanakan berbagai hal yang dapat dilakukan untuk menghafapi para komprtitor atau pesaing bisnis tersebut. Pada halaman ini juga bisa dijelaskan mengenai berbagai macam kekuatan dan kelemahan bisnis yang akan dijalankan.

Strategi Business Plan

Untuk strategi yang dimaksud dalam hal ini adalah strategi dalam menjalankan bisnis. Termasuk pula strategi pemasaran yang dipilih karena dirasa tepat untuk dilakukan dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis. Strategi pemasaran yang tepat tentu akan membantu perusahaan untuk bisa meraih pangsa pasar dan untuk mencapai target pasar. Maka nantinya jalannya pemasaran bisa dilakukan dengan baik dan optimal.

Analisis Business Plan

Untuk bagian analisis dalam perencanaan bisnis bisa meliputi analisis kompetitif. Aspek ini meliputi berbagai kekuatan dan kelemahan bisnis Anda dan juga bisnis pesaing. Dengan adanya berbagai kekuatan dna kelemahan tersebut maka selanjutnya bisa direncanakan hal apa saja yang sekiranya akan dilakukan untuk bisa mengatasi pasar. Selain itu Anda juga bisa mempersiapkan berbagai hal untuk menghadapi para pesaing bisnis.

Perencanaan Produksi

Sesuai dengan nanya maka perencanaan bisnis juga perlu mencantumkan perencanaan produksi di dalamnya. Bahkan kegiatan produksi dapat dijabarkan secara lebih jelas mulai dari tahap awal hingga tahap akhir. Tidak hanya itu saja tetapi keunggulan produk juga bisa disampaikan sehingga orang lain bisa mengenal lebih lagi produk yang dikeluarkan. Oleh karwna itu penguraian prosea produksi sebaiknya dilakukan dengan baik.

Manajemen Business Plan

Komponen yang selanjutnya harus tercantum pula di bagian business plan adalah manajemen. Berikan gambaran yang lebih jelas dan lengkap mengenai para pekerja yang berperan dalam perusahaan. Tunjukkan bahwa para pengurus perusahaan dan jajaran atasan di perusahaan adalah sekumpulan orang yang profesional dan dapat mengelola bisnis dengan baik. Bahkan bisa dicantumkan pula latar belakang pendidikan serta pengalaman kerja masing-masing pengelola perusahaan sehingga perusahaan nantinya bisa lebih dipercaya.

Pengaturan Keuangan

Selanjutnya yang tak boleh sampai ketinggalan yaitu aspek keuangan perusahaan. Dalam hal ini perusahaan bisa menunjukkan rencana laporan keuangan yang akan digunakan untuk melihat arus kas selama beberapa tahun ke depan. Gambaran mengenai rencana laporan keuangan ini nantinya juga akan berpengaruh pada proses analisis keuangan perusahaan ke depannya. Maka dari itu gambaran mengenai pengelolaan keuangan harus jelas agar kas perusahaan nantinya bisa dianalisis dengan tepat.

Lampiran Business Plan

Bagian terakhir yang perlu turut dicantumkan dalam business plan adalah lampiran. Bagian lampiran ini bisa juga berisi tentang seluruh referensi yang digunakan dalam hal perencanaan bisnis. Pada bagian ini bisa dicantumkan pula beberapa data dan grafik yang mungkin digunakan untuk menyusun business plan sehingga gambaran bisnis semakin jelas.

Pentingnya Business Plan

Business plan atau rancana bisnis sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan. Terlebih lagi bagi bisnis atau usaha startup yang baru saja memulai usahanya. Namun bukan hanya perusahaan startup saja melainkan juga perusahaan yang sudah lama berdiri juga harus merancang rencana bisnis atau tencana usaha. Dengan adanya perencanaan bisnis yang dilakukan secara tepat maka diharapkan agar bisnis bisa berjalan sesuai dengan rencana.

Bisnis bisa maju dan berkembang sesuai dengan harapan dan tujuan yang telah ditetapkan di awal berdirinya perusahaan. Rencana bisnis yang telah ditetapkan oleh perusahaan juga akan memberikan arah yang jelas pada para karyawan perusahaan sehingga kinerja dan produktivitas bisa meningkat. Selain adanya produktivitas yang meningkat tentunya rencana bisnis juga akan membantu perusahaan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah berjalan. Maka ke depannya bisa dilakukan perbaikan bisnis agar bisnis bisa semakin sukses.

Nah, sudah ada gambaran, kan, mengenai gimana caranya membuat business plan untuk membuat startup? Kalau sudah jadi sebuah perusahaan startup bisa juga, lho, coba JojoExpense untuk memanajemen pengeluaran di perusahaan kamu agar lebih mudah nantinya—paperless juga lho! Kemudian, kita juga bisa mendigitalisasi proses penggajian karyawan dengan menggunakan JojoPayroll. Selain mudah dan otomatis, terintegrasi langsung juga dengan semua sistem perpajakan. Buat apa susah-susah pakai manual, kalau semuanya serba otomatis?